Kominfo Siap Bongkar Kebohongan Angie

Kominfo Siap Bongkar Kebohongan Angie
Kominfo Siap Bongkar Kebohongan Angie
Itulah mengapa, Gatot menegaskan pentingnya dibangun data centre BlackBerry di Indonesia. Dia yakin, kasus Angie bisa menjadi pintu masuk untuk membuka kasus-kasus lain yang berhubungan dengan gadget. "Kalau data centre itu tidak ada disini, bisa rumit. Tidak ada jaminan RIM akan kooperatif juga," imbuhnya.

Bagaimana kalau mengusut kepemilikan BlackBerry melalui operator? Gatot menyebut tidak ada masalah. Pihaknya juga siap untuk memfasilitisi. Namun, data yang didapat tidak akan sedetail yang di dapat dari RIM. "Tidak ada MoU dengan RIM untuk buka-bukaan kalau ada masalah seperti ini," katanya.

Nah, Kominfo saat ini menunggu permintaan dari KPK untuk ikut membantu menguak kebenaran kepemilikan BlackBerry itu. Kemenkominfo sendiri bersikap pasif karena mereka bukanlah penegak hukum. Namun, begitu permintaan itu untuk ikut menyelediki kepemilikan BlackBerry turun, dia memastikan pihaknya bakal langsung bergerak cepat.

Sementara itu, KPK sendiri masih adem ayem dengan sikap Angie. Entah karena sudah mengantongi bukti lain atau punya strategi lain, KPK tidak mempermasalahkan sikap aneh mantan puteri Indonesia itu. "Saksi yang juga tersangka biasanya memang seperti itu," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di gedung KPK kemarin.

JAKARTA - Sikap berbelit Angelina Sondakh soal kepemilikan BlackBerry saat menjadi saksi di sidang suap wisma atlet, Rabu (15/2) bisa menjadi bumerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News