Komisi IV DPR Desak SBY Tegas Hadapi Australia
Soal Tumpahan Minyak di Laut Timor
Jumat, 06 Agustus 2010 – 15:30 WIB

Komisi IV DPR Desak SBY Tegas Hadapi Australia
"Dalam kalkulasi Komisi IV DPR, setidaknya NTT telah mengalami kerugian sebesar Rp 2,7 hingga 3 triliun akibat kelalaian PTTEP. Jumlah kerugian tersebut memang kontradiktif dari apa yang diklaim oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad sebanyak Rp 250 miliar," ungkap Siswono.
Baca Juga:
Sementara Anggota Komisi IV DPR dapil NTT P Honing Sanny menaruh kecurigaan besar terhadap sikap Menteri Kelautan dan Perikanan RI Fadel Muhammad yang menyampaikan kata maaf kepada pihak Australia. "Faktanya, akibat tumpahan minyak itu jelas-jelas Indonesia yang dirugikan dan ketika Pemda NTT menklaim bahwa daerahnya telah mengalami kerugian sedikitnya Rp 2,7 triliun, lalu Fadel Muhammad minta maaf ke Australia. Sikap Fadel itu patut untuk dicurigai," kata Honing Sanny.
Lebih lanjut, Honing membandingkan tuntutan pemerintah Meksiko sebesar Rp 50 triliun akibat tumpahnya minyak di perairan laut Mexico milik British Petroleum yang bermarkas di London.
Terakhir, Honing Sanny mengatakan bahwa dalam tahun 2009 panen rumput laut masih bisa dilakukan dengan produksi hanya 25 persen dari total produksi 400 ton per tahun, maka dalam tahun 2010 ini masyarakat petani rumput laut di perairan NTT belum ada tanda-tanda panen. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi IV DPR mendesak pemerintah untuk bersikap tegas terhadap tragedi tumpahnya minyak mentah yang telah mencemari sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah
- Mbak Ita & Suami Kompak Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Fee 13 Persen dari Proyek di Kecamatan
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar