Komisi IV DPR Minta Panen Raya Padi 2023 jadi Momentum Bulog Optimalkan Serapan
Senada dikatakan Anggota Komisi IV DPR Dwita Ria Gunadi bahwa produksi padi atau beras dalam negeri masa panen awal 2023 ini cukup.
Dia menilai penting untuk Bulog memperbaiki cara kerja untuk dapat mengoptimalkan serapan gabah atau beras dalam negeri, utamanya pada masa panen raya ini.
"Bulog harus memperhitungkan pesaing-pesaingnya, yaitu penggilingan swasta yang ada di daerah. Jangan sampai ketika masa panen, berasnya tidak dapat atau uangnya tidak tersedia. Jadi ini biar kami juga dapat kejelasan," ucapnya.
Dwita menambahkan masa panen raya padi awal 2023 ini berlangsung hingga April.
Menurutnya, ini merupakan momentum bagi Bulog untuk semaksimal mungkin melakukan pembelian.
"Tapi Bulog malah mulai melakukan pembelian di bulan Maret. Alasannya untuk menghabiskan stok beras dari impor dalam rangka menstabilkan harga," kata Dwita.
Faktanya setelah penyebaran beras Bulog, harga beras masih mahal.
"Contohnya di Lampung, walaupun ketersediaan beras cukup," bebernya.
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin meminta Bulog mengoptimalkan serapan beras seiring masa panen raya padi awal 2023 ini berlangsung hingga April
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur