Komisi VII DPR Soroti Lemahnya Pengawasan BPH Migas
Rabu, 12 Februari 2020 – 23:55 WIB
Gus Irawan Pasaribu. Foto: dok.JPNN.com
"Ini saya minta diturunkan. Paling tidak mendekati tarif rata-rata tertimbang, karena sangat membebani industri di KIM (Kawasan Industri Medan-red) dan sekitarnya," katanya.
Dalam rapat itu, Anggota Komisi VII DPR Harry Purnomo mengatakan bahwa pengawasan Migas di hilir yang menjadi tanggung jawab BPH Migas tidak efektif. Contohnya terkait realisasi solar bersubsudi tahun 2019 yang melampaui kuota sebesar 1,7 juta KL, yang dicurigai terjadi karena penyelewengan solar bersubsidi ke sektor industri. (fat/jpnn)
Komisi VII DPR menyoroti lemahnya pengawasan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tahun 2019,
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Menjelang Arus Mudik Lebaran, BPH Migas Tegaskan Ketersediaan BBM di Wilayah Bogor Aman
- Jelang Lebaran, Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM, LPG, dan Jargas di Sumut Aman
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik