Komite Etik Minta Pimpinan Tenang
Tak Reaksi Berlebihan soal Bocornya Sprindik Anas
Minggu, 31 Maret 2013 – 06:31 WIB

Komite Etik Minta Pimpinan Tenang
JAKARTA – Sikap reaktif Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut kebocoran sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) Anas Urbaningrum sebagai langkah mengudeta dirinya disesalkan banyak pihak. Ada baiknya jika para pimpinan menjaga sikap hingga Komite Etik mengumumkan pelakunya.
Hal itu dinilai membuat KPK tampak lemah dan mengesankan para pimpinan tak kompak. Padahal, Komite Etik belum menyampaikan kesimpulan atas kinerjanya.
Baca Juga:
Kepada Jawa Pos, anggota Komite Etik Abdullah Hehamahua meminta para pimpinan untuk bersikap tenang. Timnya memang menyelidiki kemungkinan adanya unsur pimpinan yang melanggar kode etik, namun belum ada kesimpulan.
Baca Juga:
JAKARTA – Sikap reaktif Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut kebocoran sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) Anas Urbaningrum sebagai
BERITA TERKAIT
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan