Komite Normalisasi Mulai Goyah

Komite Normalisasi Mulai Goyah
Komite Normalisasi Mulai Goyah
Kepada Jawa Pos, ketua KP Harbiansysah Hanafiah bahkan menyatakan tidak masalah jika FIFA menjatuhkan sanksi karena KP dan KBP hasil bentukan kongres 14 April lalu akan terus bekerja menggelar kongres pada 20 Mei mendatang dan tidak mengindahkan instruksi FIFA.

"ni keinginan mayoritas suara. FIFA juga tidak selamanya benar. Karena itu mereka harus diberi tahu bagaimana kondisi yang sesungguhnya di Indonesia. Dan itu adalah tugas Ketua KN, Pak Agum Gumelar yang pada 19 April akan bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter,"kata Harbiansyah.

Kemarin, Agum dikabarkan sudah bertolak menuju markas FIFA di Zurich, Swiss. ementara itu, salah satu anggota tim sukses George Toisutta dan Arifin Panigoro mengatakan jika pihaknya akan tetap mendorong KP menggelar kongres meski keberadannya tidak direstui FIFA. Sumber yang namanya tidak mau ditulis itu mengaku sampai saat ini tidak ada wacana dalam timnya untuk mencari pengganti George dan Arifin untuk dicalonkan jika dua figur sentral itu tetap tidak diperbolehkan dicalonkan oleh FIFA ( bersama Nurdin Halid dan George Toisutta).

"Kami tidak pernah membicarakan mencari pengganti Pak George dan Pak Arifin. Kami sudah mantap mengusung mereka untuk menjadi pemimpin PSSI karena mereka memang menuhi syarat. Kalau FIFA masih tidak mengijinkan, kami akan mendorong KP untuk tetap menggelar kongres sesuai jadwal. FIFA tidak bisa seenaknya saja mengeyampingkan fakta jika kami yang menginginkan perubahan ini jumlahnya mayoritas. Silahkan saja FIFA menjatuhkan sanksi," bebernya. (ali/tri/jpnn)

JAKARTA - Besarnya tekanan terhadap kinerja Komite Normalisasi (KN) membuat komite bentukan KOmite Darurat FIFA itu mulai goyah. Selain menghadapi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News