Komitmen Pemda Belum Jelas
Program One Village One Product
Senin, 22 Februari 2010 – 16:18 WIB
Komitmen Pemda Belum Jelas
"Ada beberapa rencana yang sudah kami tetapkan. Salah satunya, penentuan produk atau komoditas serta lokasi pengembangan OVOP sebaiknya akan disepakati pada awal perencanaan program dengan instansi-instansi terkait. Sehingga, alokasi sumber daya termasuk alokasi anggaran dapat dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartarto menyarankan sebaiknya pemerintah lebih serius dalam penanganan pengembangan program OVOP. "Sebaiknya harus ada perincian jumlah target desa, produk unggulan per desa, serta target tenaga kerja yang dapat dipekerjakan, sehingga proses pengembangan program OVOP ini akan terlihat jelas," tegas Airlangga kepada wartawan.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian KUKM, jumlah tenaga kerja UMKM yang bekerja di sektor riil sebanyak 53,3 juta orang, sedangkan jumlah tenaga kerja UMKM di sektor informal sebanyak 37,3 juta orang.
Untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan penyerapan tenaga kerja, Pemerintah telah mengadopsi program OVOP dari Taiwan, dengan mengembangkan program OVOP di Garut, Cianjur, Badung serta Bangli di Provinsi Bali. Produk pengembangan di empat daerah yang telah menjadi proyek percontohan itu berbasis hortikultura. (cha/jpnn)
JAKARTA- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Syarif Hasan menerangkan bahwa hingga saat ini belum menerima adanya komitmen yang tegas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Lewat New BIONS, BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di Sektor Kepabeanan Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh