Komjen Listyo Sigit Berani Mengganti Konsep Tito dan Idham Azis, Tantangan Besar

Komjen Listyo Sigit Berani Mengganti Konsep Tito dan Idham Azis, Tantangan Besar
Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Pool Pemberitaan Parlemen

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebut Komjen Listyo Sigit Prabowo punya tantangan besar saat menjadi Kapolri.

Pasalnya, Listyo telah mengenalkan konsep baru dari Promoter ke Presisi.

Promoter merupakan konsep Kapolri era Tito Karnavian hingga Idham Azis. Promoter merupakan kependekan dari profesional, modern, dan tepercaya.

Konsep itu dikenalkan oleh Tito Karnavian dan dilanjutkan oleh penerusnya.

Namun, Listyo yang menjadi Kapolri ke-25 memilih untuk tidak memakai konsep Promoter.

Pada fit and proper test di Komisi III, Listyo mengenalkan konsep baru yakni Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

"Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri," ujar Neta kepada wartawan pada Kamis (21/1) malam.

Menurut Neta, dengan adanya konsep baru itu, maka banyak pihak berharap lebih kepada mantan Kapolresta Solo itu agar bisa membawa perubahan pada tubuh Polri.

Komjen Listyo Sigit Prabowo mengenalkan konsep Presisi, menggantikan Promoter, yang akan dia jalankan saat menjadi kapolri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News