Komnas HAM Mengingatkan Polri Transparan Usut Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pengungkapan dan penyelesaian insiden kasus baku tembak antaranggota polisi Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akan memengaruhi kinerja institusi Polri dan masyarakat.
Beka pun mengingatkan Polri agar transparan mengusut kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, itu.
"Tentu saja insiden ini harus diungkap secara transparan dan memberi keadilan untuk semuanya," kata Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Kamis (14/7).
Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan 2020—2022 itu mengatakan kasus tersebut berdampak pada masyarakat.
Oleh karena itu, harus ada upaya pencegahan supaya hal yang sama tidak berulang.
Menurut Beka, pihaknya tidak bergabung dalam tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga independensi.
Dalam mengusut insiden adu tembak itu, Komnas HAM bekerja mandiri sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) dan mekanisme yang ada di internal lembaga itu.
Dia menyatakan bahwa Komnas HAM berfungsi sebagai lembaga pengawas internal kepolisian.
Komnas HAM mengingatkan Polri agar transparan mengusut baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Komnas HAM Minta Polisi Hadirkan 2 Paslon Pilkada Puncak Jaya