Komnas HAM Sebut Penembak dalam Kerusuhan 21-23 Mei Orang Terlatih
"Mungkin tanya kepolisian. karena kepolisian sudah pernah merilis kasus itu jenis senjatanya begitu," sambung Beka.
Beka mengaku telah menyerahkan hasil investigasinya ini kepada Presiden Joko Widodo dan Polri. Dia berharap Presiden Jokowi dapat mengambil langkah mengungkap kasus ini mengingat kejadian serupa rentan terulang di masa depan.
Di samping itu, Beka juga mengharapkan polisi dapat segera menemukan aktor lapangan dan intelektual di balik penyerangan itu. Polisi diharap juga bisa mengubah sistem lembaga mereka agar tidak menggunakan kekerasan berlebih.
BACA JUGA: Ditanya Soal Perppu KPK, Menko Polhukam Mahfud MD Beri Penjelasan Begini
"Kami meminta kepolisian memperbaiki sistem internal mereka dengan meningkatkan kapasitas anggota kepolisian sehingga bisa meminimalisasi pelanggaran HAM," kata Beka. (tan/jpnn)
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meyakini pelaku penembakan dalam aksi demonstrasi pada 21-23 Mei 2019 di seputaran Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merupakan orang terlatih.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Komnas HAM Minta Warga Gunakan Hak Pilih Pemilu Secara Kritis