Komoditas Pangan Surplus Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru

Komoditas Pangan Surplus Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru
Dirjen Holtikultura Kementan Spudnik Sujono. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

“Untuk bawang merah ekspor kurang lebih 10.500 ton ke beberapa negara Asean seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste," papar dia.

Sementara untuk harga cabai rawit merah saat ini di tingkat petani Rp 8.500 (Jeneponto), Bandung, Ciamis Kulon Progo, Bantul, di kisaran Rp 12.000-Rp 13.000, Lamongan, Sumbawa dan Sampang Rp 10.000, Banyuwangi, Sumenep dan Lumajang Rp 14.000-Rp 15.000, Tasikmalaya dan Lombok Timur Rp 15.000. Sedangkan harga di tingkat konsumen Rp 35.000-Rp 40.000 per kilogram.

“Jadi ada peningkatan harga 60 persen bila dibandingkan dengan harga di tingkat petani," imbuhnya.

Spudnik menambahkan lokasi panen cabai rawit merah saat ini Lombok Timur 2.000 Ha, Jember 1.500 Ha, Banjarnegara 1.296 Ha, Garut 928 Ha, Kediri 880 Ha, Blitar 870 Ha, Malang 766 Ha.

Kemudian harga cabai merah keriting saat ini di tingkat petani terendah Rp 9.000 di Jeneponto, Enrekang Rp 12.000, Sumbawa, Mamuju Rp 15.000, Harga di Jawa Timur kisaran Rp 17.000-Rp 19.000 (Malang, Kediri, Blitar), Maros dan Bantaeng Rp 16.000-Rp 17.000, Jawa Barat kisaran Rp 18.000- Rp 21.000 (Majalengka, Garut, Bandung, Tasikmalaya).

Sedangkan harga di tingkat retail Jakarta Rp 35.000-Rp 50.000. Sehingga ada peningkatan harga 455 persen bila dibandingkan dengan harga di tingkat petani.

Lalu lokasi panen cabai besar saat ini Garut 1.028 Ha, Kulonprogo 900 Ha, Brebes 945 Ha, Rejang Lebong 893 Ha, Kerinci 868 Ha, Malang 500 Ha, dan Majalengka 450 Ha.

Dia menambahkan, harga bawang merah yang jatuh sejak bulan Juli lalu dan saat ini sempat menyentuh harga terendah yaitu Rp 4.000 di tingkat petani untuk kualitas super seiring dengan adanya panen raya di Kecamatan Mijen-Demak.

Dirjen Holtikultura Kementan Spudnik Sujono memastikan kesersediaan seluruh komoditas pangan saat masa liburan Natal dan Tahun Baru aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News