Komoditi Pertanian Indonesia Semakin Jaya

Sekadar diketahui, Balai Karantina Pertanian sendiri telah menggagas program Agro Gemilang untuk meningkatkan kualitas barang dan membuka keran ekspor. Program ini tidak hanya berpokus pada pendampingan teknis, namun juga edukasi pada calon eksportir baru dengan menggunakan aplikasi i-MACE. "Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, kita harus fokus untuk mendorong ekspor. Inovasi dan terobosan perkarantinaan ditujukan untuk percepatan layanan dan juga fungsi fasilitator," katanya.
Ali menambahkan, saat ini Badan Karantina juga terus melakukan pendampingan pada petani maupun rumah kemas di seluruh daerah. Pendampingan ini bertujuan untuk memenuhi standar bebas hama sesuai syarat dari negara tujuan. Sedangkan untuk bidang perbenihan dan budidaya, lanjut Jamil, semua unit dan direktorat teknis di lingkup Kementan diharapkan turut berperan aktif melakukan pendampingan.
"Apalagi jumlah ekspor Pertanian terus mengalami peningkatan. Pengiriman berbagai jenis sayuran seminggu 5 kali, sedangkan buah-buahan 3 hingga 4 kali seminggu ke Singapura," tandasnya.(jpnn)
Kementan melalui berbagai perangkat kerjanya terus membuka potensi pasar ekspor untuk berbagai komoditas. Salah satunya Hortikultura.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan