Komodo Labuan Bajo Benchmark Sukses Korea dan Bali
Motivasi cara unik dan tak biasa itu langsung direspon Tenaga Ahli Bidang Kebijakan Publik, Riant Nugroho. Menurutnya, trik seperti ini sangat efektif. Jurus ini langsung mengena ke sasaran.
“Ini namanya teknologi. Membumikan bahasa langit dengan user friendly. Siapapun yang ikut berdiskusi langsung bisa menyalurkan ide kreatifnya dalam membangun pariwisata Labuan Bajo,” ungkapnya.
Menpar Arief Yahya juga ikut bersuara sama. Untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, menurutnya hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa.
“Ini sudah tepat sekali. Caranya bisa bermacam-macam. Bisa saja bikin paket yang mengajak tamu untuk ikutinteraksi membuat makanan tradisional. Bikin website informatif dan menarik seperti great
barrier reef, atau hal lain yang mengedepankan local wisdom. Ciptakan cross cultural experience, genuine dalam food and family, memorable experience, maka Labuan Bajo akan makin dicintai wisman-wisman dari berbagai belahan dunia,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.(jpnn)
Workshop Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Labuan Bajo di Hotel Prima, Labuan Bajo, 22-24 Mei 2017 benar-benar istimewa. Nuansanya super dahsyat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination
- 2 ABK yang Hilang di Gili Motang Labuan Bajo Ditemukan, Begini Kondisinya
- TNI AL Tingkatkan Pengamanan Arus Mudik Lebaran di Labuan Bajo
- Romansyah Diserang Komodo, Begini Kondisi Korban
- Lintang Flores jadi Cara Memperkenalkan Keindahan Alam dan Pariwisata
- Mengenal Ta'aktana Resort & Spa, Sanggraloka di Labuan Bajo, Berkelas Dunia