Kompetisi Terhenti, Pemain Berbisnis Kuliner, Ada yang Jual Beli Batu Akik

Kompetisi Terhenti, Pemain Berbisnis Kuliner, Ada yang Jual Beli Batu Akik
WIRAUSAHA: Muhammad Fachrudin (kanan) saat melayani pembeli. Foto: Sugeng Deas/Jawa Pos

"Saya ingin kerja keras saya menghasilkan. Ini kalau seperti ini kelihatan, main sepak bola tetap, bisnis iya juga," katanya.

2. Rudiana (Persib)

Punggawa muda Persib Bandung. Dia kini juga menggeluti penjualan alat-alat pancing dan pakan burung. Dia ingin belajar berbisnis, untuk antisipasi kondisi sepak bola yang semakin terpuruk.

"Saya baru belajar. Hasilnya memang tak sebesar pemain sepak bola, tapi ini cukup untuk potensi usaha ke depan. Jangan hanya mengandalkan sepak bola. Kondisi ini ada hikmahnya juga, saya yakin pemain lain juga. Bisa belajar," papar dia.

3. M Fachrudin (Eks Persik Kediri)

Eks pemain Arema dan Sriwijaya FC itu, memilih mencoba berdagang, saat klub terakhirnya, Persik Kediri menunggak gajinya empat bulan. Menagih tak kunjung diberi, cari klib lain turnamen sedang tak jelas.

Dia berdagang kepiting Jazz. Konsep baru berjualan kepiting siap santap, siap saji. Jualan kepiting adalah hal yang lama, tapi baru karena dia menjual kepiting kondisi sudah matang dan dijajakan di pinggir jalan, tak perlu membuka lapak pedagang sea food.

"Sepak bola tidak bisa diharapkan. Saat kompetisi jalan saja kami pemain sering dihutang klub gajinya. Lebih baik coba bisnis lain, dicoba dulu nanti akan terus dikembangkan. Hasilnya tidak besar, tapi bisa menjadi prospek ke depan, saat tak lagi main bola. Ini mungkin sisi positifnya saat tak ada kompetisi," paparnya.

KOMPETISI  terhenti, turnamen resmi belum pasti, membuat pemain harus memutar otak mendapatkan penghasilan. Apa saja yang dilakukan pemain selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News