Komplotan Hipnotis Mengincar Ibu-Ibu, Waspada

Komplotan Hipnotis Mengincar Ibu-Ibu, Waspada
Keempat pelaku gendam di Samarinda saat ditangkap polisi seusai merampas emas bernilai Rp 80 juta. Foto: Humas Polresta Samarinda

"Kemudian, pelaku lain berkata supaya obatnya lebih manjur harus mensucikan perhiasan, karena katanya penyakit ini ada dua, yaitu dari tubuh dan barang bawaan," sambungnya.

Saat melakukan aksi gendam tersebut, pelaku membawa perhiasan emas korban di antaranya, 12 gelang ukuran besar dan kecil serta tiga cincin. dengan total kerugian berkisar Rp 80 jutaan.

Korban yang sadar telah di gendam lantas melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke polisi. Singkat cerita, setelah melakukan penyelidikan yang berliku, polisi yang telah mengantongi ciri-ciri dari korban meringkus keempat pelaku di Jalan Panglima Batur, Kecamatan Samarinda Kota, pada Selasa (12/4) sekitar pukul 11.00 WITA.

"Saat kami tangkap mereka ini mau mencari sasaran lagi, dan kami amankan barang bukti berupa mobil xenia KT 1573 LA warna hitam, batu mustika merah delima, amplop cokelat kumal berisi enam gelang imitasi, tiga pecahan Rp 1.000 dan dua pecahan Rp 500, dua buah baut dan pecahan batu," ungkapnya.

"Untuk modus operandinya kawanan pelaku ini menyewa sebuah angkot yang dikemudikan oleh pelaku Rival. Kemudian mereka mencari targetnya ibu-ibu yang habis belanja di Pasar Pagi dengan perhiasan mencolok," ungkapnya.

"Komplotan ini sudah lama melakukan aksinya, di berbagai TKP di Samarinda dan di luar Samarinda. Dia juga beraksi di daerah lain, termasuk Balikpapan," katanya. (mcr14/jpnn)


Ibu-ibu bernama Wati kehilangan emas seharga Rp 80 juta lantaran kena gendam atau hipnotis.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News