Komunitas Lintas Agama Bangun PLTS Atap di Desa-Desa Labuan Bajo

Komunitas Lintas Agama Bangun PLTS Atap di Desa-Desa Labuan Bajo
Pemasangan PLTS Atap di desa-desa Labuan Bajo, NTT. Foto: dok istimewa

Berpegang pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 tahun 2021 Bab II, terdapat dua pasal yang membahas penggunaan PLTS Atap.

Dari situlah, kedua pihak memanfaatkan teknologi PLTS Atap guna mengakhiri krisis energi di pulau Medang.

Pada pertengahan Maret, disepakati ketersediaan 100 unit PLTS Atap untuk dusun-dusun yang terisolir.

Seluruh peranti kelistrikan dan penerangan sebelum sudah dirangkai pada lokasi yang terpisah. Baterai dan inverter untuk setiap modul didesain built-in.

Secara teknis, panel surya mutu utama yang terpasang berlabel Vertex, bisa hasilkan maximum power output sampai 555 Watt dengan tingkat efisiensi yang tinggi.

Sementara itu, baterai berspesifikasi Lithium Ion 24V 100 Ah untuk kebutuhan penerangan 600 Watt dan 24V 200Ah untuk penerangan sampai 1.000 Watt.

Jika dioperasikan serta mendapatkan perawatan yang sesuai petunjuk, untuk usia pakai baterai akan bertahan setidaknya sampai 5 tahun.

Proyek itu diresmikan pada 3 Mei lalu oleh Bupati Manggarai Barat, diwakili Asisten I Bupati, Hilaris Madin. Sekaligus pula bertetapatan dengan kegiatan acara Halal Bihalal Lebaran 2023.

Masyarakat desa terpencil di Pulau Medang perairan Labuan Bajo, NTT kini sudah bisa menikmati listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News