Komunitas Lintas Agama Bangun PLTS Atap di Desa-Desa Labuan Bajo

Komunitas Lintas Agama Bangun PLTS Atap di Desa-Desa Labuan Bajo
Pemasangan PLTS Atap di desa-desa Labuan Bajo, NTT. Foto: dok istimewa

Hal itu dimaksudkan untuk memberikan akses kepada rakyat atas energi listrik selama 24 jam penuh.

Sejalan dengan hal tersebut, masyarakat yang tinggal di Pulau Medang juga mulai mendapatkan akses lebih besar atas aliran listrik serta penerangan.

“Kami sebelumnya hanya mengandalkan genset berbahan bakar solar. Itu pun kami menyewa, yang biayanya cukup tinggi. Sehingga hanya beberapa kepala keluarga yang ada di sini yang mampu menggunakannya,” ujar Ambo Dae, satu penduduk Pulau Medang, Sabtu.

Gayung bersambut, karena keindahan alamnya, Pulau Medang juga sudah bisa menarik animo banyak wisatawan untuk berkunjung.

Akan tetapi masalah energi kelistrikan yang minim masih jadi catatan bagi wisatawan yang hendak datang ke pulau yang secara administratif termasuk Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat itu.

Alhasil, sejumlah wisatawan yang sudah pernah datang kemudian berinisiatif untuk memberikan solusi atas masalah tersebut.

Akses untuk membantu masyarakat Pulau Medang lewat dewan Gereja Katolik Labuan Bajo, yang juga memberikan banyak waktu dan tenaga untuk ikut membantu mewujudkan pengadaan listrik serta penerangan di sana.

Pasalnya, krisis listrik di pulau eksotis itu juga punya dampak terjadap sektor ekonomi dan pendidikan bagi generasi mudanya juga.

Masyarakat desa terpencil di Pulau Medang perairan Labuan Bajo, NTT kini sudah bisa menikmati listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News