Komunitas Muslim Sydney Khawatir Insiden Martin Place Perparah Intoleransi
Komunitas Muslim di Sydney mengatakan, mereka sangat terkejut atas insiden pengepungan Kafe Lindt dan sangat prihatin terhadap sejumlah individu yang menggunakan agama sebagai tameng ‘agenda politik sesat’ mereka.
Aftab Malik dari Aliansi Peradaban PBB, yang juga bekerja di Asosiasi Muslim Lebanon di Sydney, mengatakan, ia terkejut dengan apa yang telah terjadi.
"Saya merasa komunitas Muslim telah menghadapi serangkaian peristiwa malang,” utaranya.
"Seperti halnya orang lain, mereka sangat prihatin bagaimana, lagi-lagi, iman mereka telah diseret ke lembah hitam oleh sekelompok anak muda yang tak mewakili siapa pun kecuali diri mereka sendiri," tambahnya.
Aftab mengatakan, komunitas Muslim dan masyarakat yang lebih luas menunggu kejelasan lebih lanjut atas peristiwa ini.
"Kami punya lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban, dan kami harus bersabar dan membiarkan fakta yang pahit muncul terlebih dahulu, kesimpulan apapun dibuat," katanya.
Ia menyambung, "Kami perlu untuk menghindari spekulasi liar dan menggunakan bahasa yang sensitif untuk menghindari ketegangan yang meningkat."
Komunitas Muslim di Sydney mengatakan, mereka sangat terkejut atas insiden pengepungan Kafe Lindt dan sangat prihatin terhadap sejumlah individu
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?