Konferensi Internasional soal Borobudur Berkibar di Dunia Maya
Sedangkan Franz Magnis Suseno mengharapkan event seperti ini harus disuarakan seluas-luasnya ke seluruh dunia. “Ini menjadi salah satu seruan perdamaian di dunia khususnya perdamaian antar umat beragama,”ungkapnya.
Beragam statement yang menyuarakan perdamaian dan keharmonisan hidup tadi ikut dilirik Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jateng. Beragam foto, cuitan, quote-quote yang penuh inspirasi, langsung di-boosting di dunia maya. Pasukan dunia maya bentukan Kementerian Pariwisata itu langsung action. Semua kompak mempromosikan event internasional tadi lewat hashtag ?#BorobudurPeaceHarmony.
“Ini bukan soal kompetisi dan gaya-gayaan. Ini cara kami mencintai kota dan daerah kami,” ujar Shafigh Pahlevi Lontoh, Koordinator GenPi Jateng.
Menpar Arief Yahya juga ikut menyimak. Dia sering menyebut Borobudur sebagai “Mahakarya Budaya Dunia” atau World Cultural Masterpiece. Sebagai ikon destinasi prioritas di Jawa Tengah dan DIY, kompleks candi terbesar di dunia dan sudah menjadi bangunan warisan budaya yang tercatat UNESCO itu, Borobudur diyakini bisa menjadi inspirasi bagi perdamaian dan keharmonisan umat ke seluruh dunia.
“Borobudur yang sudah diakui dunia merupakan sumber inspirasi. Heritage-nya menjadi sumber inspirasi untuk karya baru pada masa sekarang. Sebagai warisan budaya dunia dengan logo UNESCO, nilai Borobudur sangat luar biasa,” ucap Arief Yahya. (adv/jpnn)
Nama Borobudur kembali berkibar. Usai dinobatkan menjadi Top 3 Iconic Adventure dunia oleh National Geographic, candi terbesar di dunia itu kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!