Konferensi Pelabuhan di Bali, Peluang Bisnis Ini Paling Diincar

Konferensi Pelabuhan di Bali, Peluang Bisnis Ini Paling Diincar
Ilustrasi pelabuhan. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, BALI - Acara International Association of Port & Harbor Conference tidak disia-siakan oleh para pelaku usaha Indonesia untuk mencari peluang bisnis.

Dua BUMN besar Indonesia, PT PP dan BNI mencoba menyasar peluang berbeda di ajang yang mempertemukan lebih dari 1.000 pelaku industri pelabuhan dari 35 negara di dunia.

“Event ini sangat penting karena seluruh pelabuhan di dunia hadir. Melalui event ini kami ingin memperkenalkan PT PP tidak hanya sebagai kontraktor tetapi juga investor,” ujar M. Toha Fauzi, Direktur Operasional PT.PP.

Menurut Toha, PT.PP saat ini sedang mengincar proyek-proyek pembangunan pelabuhan besar.

Tak hanya dalam bentuk pembangunan tetapi juga investasi seperti pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung.

“melalui IAPH kami bisa mencari peluang dan kesempatan untuk bekerjasama tidak hanya dalam membangun project tetapi juga investasi terutama di sektor pelabuhan. Sasaran pertama kami adalah ASEAN sesuai dengan visi kami menjadi perusahaan (kontraktor) yang terbaik di ASEAN,” imbuhnya.

Berbeda dengan PP yang menyasar kontruksi dan investasi terhadap pelabuhan, BNI berupaya untuk menguatkan dukungannya terhadap industri maritim di Indonesia dengan meningkatkan pelayanan port service financing.

Port Service Financing yang kami siapkan ini memberikan banyak manfaat, antara lain bagi Pelindo, akan ada ketepatan atau kepastian pembayaran oleh pengguna jasa pelabuhan. Adapun bagi para pengguna jasa kepelabuhan, layanan kami ini bisa memperlancar cash flow usaha,” ujar Kiryanto, Corporate Secretary BNI.

Acara International Association of Port & Harbor Conference tidak disia-siakan oleh para pelaku usaha Indonesia untuk mencari peluang bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News