Konflik Antaretnis Myanmar, 112 Tewas
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 12:41 WIB
Terkait dengan kerusuhan antaretnis di Rakhine tersebut, organisasi Islam terbesar di Myanmar membatalkan perayaan Idul Adha kemarin. Itu mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap kaum Rohingya yang terpaksa merayakan hari besar di kamp-kamp pengungsian. Kebijakan tersebut jelas akan menjadi batu sandungan bagi pemerintahan Sein yang sedang mendambakan pujian dari masyarakat internasional.
Senada dengan PBB, Washington mengecam keras konflik komunal yang terjadi di Myanmar tersebut. ”Kami mengimbau kedua pihak untuk saling menahan diri dan segera menghentikan seluruh serangan,” kata Victoria Nuland, Jubir Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Hingga kemarin, sejumlah besar polisi dan personel militer masih berjaga di sudut-sudut strategis Rakhine. (AFP/AP/RTR/hep/10/ami)
SITTWE – Ketegangan masih menyelimuti wilayah pesisir sebelah barat Myanmar. Hingga memasuki hari keenam kemarin (26/10), konflik komunal masih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Korsel Bentuk Kementerian Khusus untuk Atasi Angka Kelahiran Rendah
- Angkatan Laut Malaysia Selidiki Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan 10 Personel
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata