Konflik Hanura, Menkumham Jangan Terjebak Kelompok Ambhara
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly diminta untuk tidak terjebak dalam pola permainan Kelompok Ambhara. Sebab MenkumHam sebelumnya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan untuk Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO).
“Kami yang telah mendapatkan SK resmi dari MenkumHam minta kepada MenkumHam pak Yasonna untuk tidak terjebak oleh apa yang disampaikan oleh kelompok Ambhara (merujuk nama Hotel tempat kelompok Sudding Cs, red),” kata Ketua DPP Bidang Keanggotaan Partai Hanura, Adrianus Garu di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).
Untuk diketahui, istilah Ambhara merujuk nama hotel di kawasan Blok M, tempat kegiatan Kelompok yang Kontra Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.
Ketua Bidang Keanggotaan DPP Partai Hanura Andre Garu
Menurut Senator asal NTT ini, Menkumham perlu memegang teguh pada suatu kebenaran sesuai dengan dokumen-dokumen dan prosedur yang berlaku dalam Partai Hanura.
"Yang paling penting pak Menteri Hukum dan Ham ambil jalan yang benar sesuai dengan dokumen-dokumen partai yang benar terutama dokumen dan prosedur Munaslub,” ujar Andre.
Lebih lanjut, Andre menjelaskan MenkumHam perlu meneliti dan mencermati secara baik dokumen-dokumen kelompok Hambara sebab sangat menyangsikan jumlah DPD dan DPC Hanura yang diklaim kelompok Hambara.
Menurut Andre Garu, Menkumham perlu memegang teguh pada suatu kebenaran sesuai dengan dokumen-dokumen dan prosedur yang berlaku dalam Partai Hanura.
- Inggris Diminta Kembalikan Aset dan Manuskrip Asli Milik Sri Sultan Hamengku Buwono II
- Berkat Hal Ini, Pj Gubernur Agus Fatoni Raih Penghargaan Peduli HAM dari Menkumham
- Heran Terima Laporan Kecurangan di Pilpres, Oso Hanura: Ini Pemilu Gila!
- Lewat Seni Tari, Chatalea Melody Ingin Menginspirasi Anak-anak Indonesia
- OSO Minta Kader Merapatkan Barisan Kawal Suara Hanura dan Ganjar-Mahfud
- 3 Ketum Parpol Pengusung Ganjar - Mahfud Hadir di Lokasi Debat Capres, Satu Absen