Konflik Internal sejak 2014 Tak Kunjung Usai, Golkar Masih Bertahan

Dengan sistem yang telah terbentuk, kata Alfarisi, maka siapa pun yang tidak menjalankan konstitusi partai dan menjadikan dirinya secara individu sebagai pusat politik dan hukum partai, serta mengabaikan sistem dan konstitusi partai, secara perlahan sedang berupaya menyusup lalu menghancurkan partai.
Kelebihan lain, Golkar menurut Alfarisi, juga telah menempatkan sistem, konstitusi dan ideologi partai sebagai panglima tertinggi.
Ketiga hal inilah yang mengatur, mengarahkan dan membentuk kebijakan politik kebangsaan, pilihan politik praktis, langkah politik koalisi, dan strategi lobi yang dibuat.
"Walaupun banyak orang kecewa pada proses politik Golkar, lalu mendirikan partai baru, itu tidak membuat suara partai tergerus. Justru membuat Golkar semakin kuat, tubuh partai Golkar tetap terus tumbuh merindangi seluruh proses politik dan demokratisasi bangsa Indonesia," pungkas Alfarisi.(gir/jpnn)
Partai Golkar tetap berjalan karena ada AD/RT meski terjadi konflik internal sejak 2014 lalu.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Golkar Aceh Mendukung Program PP AMPG untuk Bersihkan 444.000 Rumah Ibadah di Indonesia
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya