Konflik Lahan Sudah Level Bahaya
Jumat, 13 Januari 2012 – 21:16 WIB
Dia menjelaskan, ketika masyarakat menginginkan untuk mengelola lahan tersebut, sering mendapat hambatan. Inilah, kata dia, yang membuat masyarakat seolah-olah merasa terzalimi. Tetapi, heran dia, ketika perusahaan yang mengolah lahan, itu tidak menjadi suatu masalah. "Sehingga menimbulkan rasa ketidakadilan," ujarnya.
Baca Juga:
Politisi Partai Golkar itu mengingatkan jangan sampai gejolak besar terkait konflik agraria. "Kita lihat adalah fenomena atau gejala-gejala dalam bentuk perlawanan yang kuat oleh rakyat. Ini sudah menjadi suatu klimaks, jangan lagi menunggu rakyat bergejolak kembali," ungkapnya. Komisi II akan memanggil pihak-pihak terkait dalam Panja Agraria.
Berkali-kali dikatakan, jika masalah-masalah konflik ini terus dibiarkan akan sangat berbahaya. "Seperti api dalam sekam. Jadi, banyak konflik di bawah itu yang tidak terselesaikan. Sumatera Utara saja sedemikian, Jambi demikian, untuk Sumbar saja yang tidak ada konfliknya karena memang tidak banyak yang menjadi masalah dan berjalan baik. Tapi daerah lain, termasuk Papua juga demikian banyak," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap menegaskan Panitia Kerja (Panja) Agraria akan melihat sumber masalah pemicu banyaknya konflik lahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini
- Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
- Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Warga dengan Antusiasme Tinggi