Konflik Memanas Setelah Presiden Putin Blokir Media di Rusia

Seorang pejabat pemerintah Prancis dalam keterangan kepada AP mengatakan kedua pemimpin secara prinsip setuju dengan "dialog" yang melibatkan Rusia, Ukraina dan badan pemantau nuklir PBB.
Pejabat tersebut mengatakan kemungkinan pembicaraan resmi mengenai masalah ini akan ditentukan dalam beberapa hari mendatang.
Mereka berbicara mengenai kebakaran yang terjadi pada pembangkit tenaga nuklir Zaporizhzhia minggu lalu.
Kebakaran sudah berhasil dipadamkan dan pihak berwajib mengatakan tidak ada peningkatan tingkat radiasi di sana namun insiden ini menimbulkan kekhawatiran global.
Pejabat Ukraina mengatakan kebakaran tersebut disebabkan karena serangan Rusia.
Pejabat Prancis mengatakan dalam pembicaraan dengan Macron, Presiden Putin mempersalahkan kebakaran itu karena 'provokasi yang diorganisir oleh kelompok radikal Ukraina."
"Usaha untuk mengalihkan tanggung jawab insiden tersebut ke militer Rusia adalah bagian dari kampanye propaganda," kata Putin seperti dikutip oleh pejabat Prancis kepada AP.
Rusia memberangus media independen
Sementara itu muncul laporan bahwa berbagai penerbitan online independen telah diblokir oleh Pemerintah Rusia mulai hari Minggu (06/03), menyusul belasan situs lain yang juga sudah diblokir minggu lalu.
Pasangan tentara Ukraina, yang sudah hidup bersama selama 22 tahun dan sekarang berjuang di garis depan menghadapi invasi tentara Rusia, merayakan pernikahan mereka
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya