Konflik Memanas Setelah Presiden Putin Blokir Media di Rusia

Konflik Memanas Setelah Presiden Putin Blokir Media di Rusia
Tentara cadangan Ukraina melemparkan bunga ke pasangan yang menikah di garis depan. (AP: Efrem Lukatsky)

Hari Jumat (04/03), Presiden Putin mengatakan bahwa mereka yang secara sengaja menyebarkan berita yang menurut Kremlin adalah "berita bohong" dianggap melakukan tindakan kriminal.

Mereka yang dinyatakan bersalah bisa dijatuhi hukuman penjara 15 tahun.

Salah satu media yang diblokir tersebut adalah Mediazona, situs yang memberitakan kepolisian dan sistem keadilan dan mengenai penangkapan politik, serta kasus pengadilan para tokoh terkenal.

Mediazona sudah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya menerima ancaman dari badan komunikasi dan media Rusia Roskomnadzor.

Mereka mengatakan akan tetap melanjutkan pemberitaan mengenai konflik dan memberi informasi mengenai cara yang bisa dilakukan pembaca untuk bisa mengakses situs mereka.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News


Pasangan tentara Ukraina, yang sudah hidup bersama selama 22 tahun dan sekarang berjuang di garis depan menghadapi invasi tentara Rusia, merayakan pernikahan mereka


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News