Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Mendukung NATO dan Uni Eropa Terkait Hal ini

Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Mendukung NATO dan Uni Eropa Terkait Hal ini
Arsip - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Beijing, 5 Desember 2016. (ANTARA/Reuters/Greg Baker/am)

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok kembali menyatakan sikap terkait konflik Rusia-Ukraina.

Negeri Tirai Bambu mendukung inisiatif Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa untuk kembali berdialog tentang keamanan dengan Rusia.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan hal tersebut pada percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, Sabtu (26/2).

Keduanya membicarakan situasi yang terjadi di Ukraina.

Menurut Wang Yi, dukungan Tiongkok tersebut menjadi upaya untuk membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan sehingga bisa tercipta stabilitas dalam jangka panjang di Eropa.

Dia juga mengingatkan NATO untuk mempertimbangkan kembali posisi dan tanggung jawabnya dengan meninggalkan mentalitas perang dingin yang lebih mengutamakan konfrontasi blok, padahal itu sudah lama berlalu.

"Kami sangat prihatin dengan situasi di Ukraina dan mendorong segala upaya untuk menurunkan eskalasi dan solusi politik yang kondusif," kata anggota Dewan Pemerintahan Tiongkok setingkat menteri koordinator tersebut.

Menurut Wang, tuntutan masalah keamanan yang disampaikan Rusia harus ditindaklanjuti, mengingat NATO terus berupaya melakukan ekspansi ke wilayah timur.

Di tengah konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok menyatakan mendukung langkah NATO dan Uni Eropa terkait hal ini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News