Konsistensi Skuad, Kunci Juara Spanyol
Rabu, 14 Juli 2010 – 10:07 WIB
MADRID - Setelah menanti selama 76 tahun, Spanyol akhirnya memetik gelar Piala Dunia pertamanya. Sukses ini melengkapi prestasi dua tahun lalu, tepatnya ketika mereka merebut mahkota Euro 2008, yang merupakan lambang supremasi sepak bola Eropa. Publik Spanyol menyebut skuad besutan Vicente del Bosque itu sebagai golden generation, alias generasi emas yang pernah dimiliki negeri Matador. Setelah mengambil alih kepemimpinan dari tangan Luis Aragones tepat usai Euro, Del Bosque memang hanya membuat sedikit perubahan. Dari 23 pemain, hanya tujuh yang diganti. Antara lain adalah defender Fernando Navarro, kiper Andres Palop, serta striker Daniel Guiza.
Anggapan itu tidak berlebihan. Sebab, hanya dalam kurun waktu dua tahun, mereka mampu memperluas dominasi. Di even ini, mereka mampu menyingkirkan banyak kekuatan Amerika Latin, yang selama ini juga dianggap sebagai kiblat kekuatan sepak bola dunia. Mulai dari Cile dan Honduras di fase grup, sampai Paraguay di perempat final.
Baca Juga:
"Harus diakui, sukses skuad di Euro 2008 menjadi salah satu kunci sukses kami kali ini," ungkap Vicente del Bosque, seperti dilansir Associated Press. "Para bekas penggawa Euro yang saya tunjuk menghuni skuad ini, bisa menjaga kontinuitas performa. Mereka sangat konsisten, dan sudah tahu apa yang harus dilakukan," lanjutnya.
Baca Juga:
MADRID - Setelah menanti selama 76 tahun, Spanyol akhirnya memetik gelar Piala Dunia pertamanya. Sukses ini melengkapi prestasi dua tahun lalu, tepatnya
BERITA TERKAIT
- Kembali Telan Kekalahan, Jakarta Livin Bermasalah Bertanding Dua Hari Beruntun
- Proliga 2024: Pemain Muda Belum Menyatu, Gresik Petrokimia Raih Hasil Pahit di Awal Musim
- Persija dan Persita Dorong Klub Milik Raffi Ahmad ke Tepi Jurang Degradasi
- Hasil Practice MotoGP Spanyol: 9 Pembalap Kecelakaan, Pecco Paling Kencang
- Proliga 2024: Duet Rusia-AS Bawa Popsivo Polwan Pukul Gresik Petrokimia
- 2 Pembalap yang Pakai Antangin Itu Menggila di FP1 MotoGP Spanyol