Konsistensi Skuad, Kunci Juara Spanyol

Konsistensi Skuad, Kunci Juara Spanyol
GOLDEN - Para pemain Spanyol di atas panggung di Madrid, 12 Juli waktu setempat, dalam rangkaian perayaan sukses mereka meraih juara PD 2010. Foto: AFP Photo/Miguel Riopa/FIFA.com.
Dia pun memasukkan darah-darah segar macam kiper Victor Valdes, bek tengah Gerard Pique, duet winger muda Gonzalo Jesus Navas dan Juan Mata, serta rising star Barcelona Pedro Rodriguez. Dari empat nama itu, Valdes, Mata dan Pedro berstatus un-capped, alias belum pernah terjun di pertandingan internasional sebelumnya.

Seiring dengan masuknya wajah-wajah baru, pola starting eleven pun berubah. Di sektor belakang, Carlos Marchena dan Marcos Senna tak lagi dipakai. Sebagai gantinya, Pique mendampingi Carles Puyol. Karena Cesc Fabregas baru sembuh dari cedera, dia lebih suka memakai Sergio Busquets dan Xabi Alonso sebagai holding midfielder. Mereka menyokong Xavi, Andres Iniesta, dan Pedro atau David Silva. David Villa juga lebih sering dipasang ketimbang Fernando Torres yang belum 100 persen fit.

Del Bosque juga berani membuat perubahan skema. Dulu, Spanyol sangat setia dengan pola klasik 4-4-2. Hanya saja, di final Euro 2008, Aragones menurunkan skema 4-1-4-1 yang tidak lazim. Nah, Del Bosque lebih fleksibel. Dia bisa memakai 4-4-2, 4-3-3 yang agresif, maupun 4-2-3-1 yang sedang populer, tergantung karakter lawan.

"Saya beruntung mendapatkan tim yang fondasinya sudah kokoh. Soliditas mereka sudah terbentuk, dan saya tinggal melanjutkan hasil kerja mereka dua tahun lalu. Tapi, melakukan itu pun tidak mudah. Mereka tetap harus diapresiasi untuk kerja keras di turnamen kali ini," papar pelatih berusia 59 tahun tersebut.

MADRID - Setelah menanti selama 76 tahun, Spanyol akhirnya memetik gelar Piala Dunia pertamanya. Sukses ini melengkapi prestasi dua tahun lalu, tepatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News