Konsistensi Skuad, Kunci Juara Spanyol

Konsistensi Skuad, Kunci Juara Spanyol
GOLDEN - Para pemain Spanyol di atas panggung di Madrid, 12 Juli waktu setempat, dalam rangkaian perayaan sukses mereka meraih juara PD 2010. Foto: AFP Photo/Miguel Riopa/FIFA.com.
Skuad baru bentukan Del Bosque memang terlalu condong pada Real Madrid dan Barcelona. Namun, itu bukan keputusan yang buruk. Sebagai anggota tim besar, para pemainnya sudah dibekali dengan mental juara. Itu juga menjadi kunci sukses mereka bangkit setelah ditekuk Swiss 0-1 di laga perdana.

Satu hal lagi, kompetisi yang sehat di Spanyol juga menjadi salah satu penentu keberhasilan mereka di level dunia. Sebagaimana diketahui, Liga Primera kini menjadi jujukan bintang-bintang besar. Musim lalu saja, liga tersebut kedatangan Cristiano Ronaldo, Kaka dan Zlatan Ibrahimovic. Belum dihitung bintang besar yang sudah lama merumput di sana seperti Lionel Messi, Diego Forlan, atau Rafael van der Vaart.

Namun, pemain asli Spanyol tetap bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Mereka menyerap ilmu dari pemain asing, tanpa harus kalah kualitas. Pemain muda macam Sergio Ramos, Pedro dan Jesus Navas, tumbuh besar dalam kompetisi yang ketat semacam itu, sehingga ketika dipanggil timnas, mereka sudah matang.

Ini beda dengan Italia dan Inggris yang gagal mengembangkan bakat-bakat mudanya. Premier League Inggris yang disesaki pemain asing membuat pemain lokal sulit berkembang. Banyak penggawa Three Lions - sebutan Inggris - yang tidak berstatus starter di klub, lantaran kalah kualitas dari legiun asing. Hal yang sama terjadi di Italia.

MADRID - Setelah menanti selama 76 tahun, Spanyol akhirnya memetik gelar Piala Dunia pertamanya. Sukses ini melengkapi prestasi dua tahun lalu, tepatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News