Konsumsi BBM Bersubsidi Lampaui Kuota

Konsumsi BBM Bersubsidi Lampaui Kuota
Konsumsi BBM Bersubsidi Lampaui Kuota
JAKARTA – Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi selama sepanjang Januari hingga September tahun ini tercatat telah melampaui kuota yang ditetapkan. Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan, konsumsi BBM selama sembilan bulan tersebut telah terpakai 30,76 juta kiloliter (kl) atau mencapai 75,98 persen dari kuota APBN, yakni sebesar 40,49 juta kl. Dengan begitu, jatah BBM bersubsidi kini tinggal 9,7 juta kl.

Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono mengatakan, jatah BBM bersubsidi selama Januari-September sebenarnya ditetapkan sebesar 29,99 juta kl. “Realisasi kuota BBM bersubsidi versus kuota APBN-P BBM bersubsidi untuk tahun 2011 dari 1 Januari 2011 hingga 30 September 2011 sudah mencapai 30.767.194 kiloliter,” katanya di Jakarta, Selasa (4/10).

Tubagus menuturkan, kuota 40,49 juta kl tersebut pada dasarnya cukup memenuhi kebutuhan masyarakat jika dipakai tepat sasaran. Hanya seja kenyataan di lapangan berbeda, banyak terjadi penyimpangan dan penyelundupan BBM. Apalagi saat ini disparitas harga antara BBM bersubsidi dengan nonsubsidi makin lebar. “Akhir-akhir ini kan harga BBM nonsubsidi naik lagi sampai dua kali lipat dibanding BBM subsidi. Ini juga bisa memungkinkan terjadinya penyalahgunaan,” ujarnya.

Sehingga diduga kebutuhan bahan bakar bersubsidi itu sampai dengan akhir 2011 ini bakal membengkak jika pemerintah tak berbuat apa-apa. “Bisa terjadi kelebihan 1-2 persen,” ungkapnya.

JAKARTA – Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi selama sepanjang Januari hingga September tahun ini tercatat telah melampaui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News