Kontribusi APBN Kecil, Jokowi Andalkan Peran Swasta

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengandalkan pertumbuhan investasi dari sektor swasta. Pasalnya, konstribusi APBN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara terbilang kecil, hanya 14,5 persen.
"Paling penting adalah menciptakan ekosistem yang baik agar sektor swasta bisa tumbuh dan berkembang. Poinnya ada di situ, sehingga kita harus mendorong besar-besaran investasi dan bisa tumbuh dengan baik, sehingga lapangan kerja bisa tercipta," ucap Jokowi.
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang RUU dan Nota Keuangan RAPBN 2020, di Istana Negara, Jakarta pada Senin (5/8).
Di awal arahannya, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa di tahun 2020 mendatang ekonomi global penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, RAPBN harus bisa menggambarkan daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi gejolak eksternal yang ada.
BACA JUGA: Mati Lampu, Jokowi Diminta Babat Habis Pejabat Terkait
Sekaligus, katanya, RAPBN harus memperlihatkan arah politik anggaran ke depan, yaitu lebih fokus untuk investasi pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran.
"Diharapkan nanti juga arah penggunaan APBN sebagai instrumen utama untuk meningkatkan daya saing Indonesia, terutama di ekspor dan investasi," tegasnya.
Suami Iriana itu juga meminta para menterinya memastikan bahwa RAPBN 2020 dikelola secara fokus, terarah, tepat sasaran, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengandalkan pertumbuhan investasi dari sektor swasta. Pasalnya, konstribusi APBN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara terbilang kecil
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu