Konvoi Sepanjang Puluhan Kilometer
Kamis, 03 Juni 2010 – 04:18 WIB

RAYAKAN - Aremania yang tampak memadati kawasan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Rabu (2/6). Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang.
Menariknya, beberapa kali orang-orang di pinggir jalan salah panggil terhadap Hermawan. Karena berada di samping Ridhuan, sejumlah orang mengira dia adalah Noh Alam Shah. Namun, meski dipanggil dengan nama Alam, Hermawan tetap saja membalas dengan melambaikan tangan.
Keruwetan konvoi mulai terjadi ketika masuk di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Di sana arak-arakan nyaris tak bisa bergerak. Hal serupa juga terjadi di Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, yang macet sekitar satu jam. Pemain sampai memanfaatkan kemacetan itu dengan makan nasi bungkus.
"Bagi saya ini luar biasa, meski macet. Ini pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan," ungkap Esteban, salah seorang pemain asing Arema.
Karena macet pula, beberapa rombongan pemain bahkan harus sempat terpisah. Pierre Njanka dan Noh Alam Shah misalnya, bisa sampai finis di Stasiun Kota Baru. Namun, kedua pemain itu akhirnya bisa sampai di tempat finis konvoi, di depan kantor redaksi Malang Post, setelah harus berganti kendaraan. Keduanya naik sepeda motor milik Aremania untuk menembus macetnya konvoi. Sementara rombongan pemain lainnya, terpaksa berbelok ke arah mess pemain. Itu dikarenakan jalanan menuju stasiun sudah penuh sesak dan tak bisa dilewati lagi.
MALANG - Jalanan Kota Malang terlihat membiru. Itu karena para Aremania masih merayakan kesuksesan Arema menjadi juara Indonesia Super League (ISL)
BERITA TERKAIT
- Jangan Protes! China Vs Korea Final Ideal Sudirman Cup 2025
- Hadiri Kopi Good Day DBL Festival 2025, Pramono Umumkan Sejumlah Kerja Sama
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs Korea, Garuda Buat Perubahan