Kopassus vs TNI AU, Ini Kata Anak Buah Prabowo

jpnn.com - JAKARTA - Anggota komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani kehabisan kata-kata menyikapi bentrok anggota TNI AU kontra anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di sebuah Kafe di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5). Apalagi, insiden itu menewaskan seorang anggota TNI AU.
"Kalau sudah seperti ini saya terus terang sudah kehabisan kata-kata untuk mengatakan apa lagi masalahnya. Kalau TNI vs Polri penjelasannya ada penjelasan kecemburuan, segala macem. Nah kalau ini apa lagi yang harus dijawab," kata Muzani di gedung DPR Jakarta, Rabu (3/6).
Anak buah Prabowo Subianto itu menilai, persoalan seperti ini bisa jadi hanya masalah personal yang kemudian berkembang jadi persoalan institusi. Karena itu, dia meminta komandan masing-masing satuan melakukan pembinaan kepada anggotanya.
"Karena itu sebenarnya yang harus disadarkan adalah kematangan emosi dari para prajurit untuk menahan emosinya. Sehingga akal sehat lebih dominan daripada emosinya," Muzani.
Selain perlunya menanamkan militansi kepada setiap personil, sambung Muzani, prajurit juga harus dilatih mengendalikan nafsu atau emosi. Dengan begitu, prajurit bisa mengatasi problem sesaat yang muncul di lingkungan mereka.
"Kopassus kan elite. Jadi sekali lagi kita jangan melulu melatih fisik dalam hal mengalahkan musuh, tetapi juga pengendalian diri mengedepankan pengendalian diri penting sekali," tandas Muzani. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani kehabisan kata-kata menyikapi bentrok anggota TNI AU kontra anggota Grup 2 Kopassus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi