Korban Banjir Butuh Sembako, Pakaian, Selimut, Perlengkapan Sekolah

Korban Banjir Butuh Sembako, Pakaian, Selimut, Perlengkapan Sekolah
Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau Pintu Air Manggarai. Foto: Humas Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menko PMK Muhadjir Effendy akan segera melakukan koordinasi bersama kementerian/lembaga terkait penyaluran bantuan bagi para korban banjir di sekitaran ibu kota. Bantuan yang dibutuhkan meliputi sembako, pakaian, selimut, dan juga perlengkapan sekolah.

Tindak lanjut tersebut menyusul kunjungan langsung Menko PMK Muhadjir ke lokasi pengungsian korban banjir yang bertempat di Aula Perkumpulan Kharisma Usada Mustika (Yaskum) Indonesia, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (2/1).

Pada kesempatan itu, dia mewakili pemerintah memberikan bantuan kepada para korban di pengungsian yang berjumlah lebih dari 1.000 jiwa atau sekira 200 sampai 300 kepala keluarga.

Muhadjir mengatakan, upaya koordinasi bukan hanya dilakukan untuk percepatan penanganan korban bencana banjir di Jakarta, melainkan seluruh wilayah terdampak bencana di Indonesia.

"Ini kan tidak hanya masalah Jakarta, nanti semua daerah terdampak akan kami perlakukan sama. Segera dengan Kepala BNPB kami akan meninjau wilayah terdampak banjir lainnya di luar Jakarta," ujarnya didampingi Kepala BNPB Doni Monardo dan Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Dody Usodo HGS.

Dia mengatakan, Kementerian Sosial akan bertanggung jawab mengenai penyaluran bantuan sembako. Kementerian Kesehatan bertugas menanggulangi masalah potensi penyakit yang umum saat banjir yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, dan penyakit kulit.

Sedangkan, Kemendikbud diketahui sejauh ini sudah menurunkan tim untuk membantu penyaluran peralatan sekolah termasuk seragam.

"Tinggal nanti kami akan pantau sudah seberapa efektif penyalurannya," imbuh Muhadjir.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan saat ini korban banjir membutuhkan sembako, pakaian, selimut, dan perlengkapan sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News