Korban Jiwa Tentara AS di Afghan Tembus 2.000
Senin, 01 Oktober 2012 – 09:20 WIB
Serangan oleh penyusup seperti mendapat momentum. Sumber di kalangan ISAF menyebut bahwa satu serangan biasanya diikuti dengan serangan susulan lain dalam kurun waktu 48 jam.
Di setiap pangkalan militer Afghanistan, baik kecil atau besar, pasukan internasional terus mengkaji cara interaksi mereka dengan tentara setempat. Misalnya, seberapa dekat harus menjalin komunikasi dengan tentara Afghanistan.
Jumlah korban tak kalah besar juga dialami polisi dan tentara Afghanistan. Mereka tewas di tangan penyusup yang berseragam. Fenomena ini memunculkan kecurigaan soal adanya pemberontak yang merencanakan serangan di tengah-tengah polisi atau tentara Afghanistan. (AP/AFP/BBC/cak/dwi)
KABUL - Menjelang penarikan pasukan koalisi atau International Security Assistance Forces (ISAF) di bawah koordinasi NATO pada akhir 2014, tentara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia