Korban Longsor Positif Covid-19 Kabur dari Tempat Isolasi, Menularkan 20 Warga

Korban Longsor Positif Covid-19 Kabur dari Tempat Isolasi, Menularkan 20 Warga
Suasana pengungsian korban longsor di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, sebelum terpapar COVID-19. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Puluhan warga Girimukti, Cianjur, Jawa Barat, positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat dan usap.

Warga Girimukti diduga terpapar setelah kedatangan pengungsi dari Desa Cibokor yang masuk dalam klaster pengungsi.

Kepala Desa Girimukti Dadan Supardan mengatakan terungkapnya warga terpapar virus berbahaya tersebut, setelah seorang warga mengeluhkan kehilangan indra penciuman dan perasa, sebelumnya warga tersebut mendapat tamu dari Desa Cibokor.

"Kami bersama gugus tugas langsung melakukan tes cepat dan usap terhadap warga tersebut dan hasilnya positif, kami melakukan penelusuran dan didapati 20 orang warga mengalami hal yang sama, sehingga langsung dilakukan isolasi mandiri," katanya, Kamis (24/6).

Dia menjelaskan, warga Cibokor yang datang ke rumah warga Desa Girimukti, masuk dalam daftar klaster pengungsi yang kabur dari isolasi, sehingga mendatangi sanak saudaranya dan menularkan COVID-19.

Pihaknya langsung melakukan pembatasan kegiatan lokal untuk warga di satu desa.

"Kami bersama petugas, memberikan pelayan kesehatan dan kebutuhan warga selama menjalani isolasi. Imbauan terus digencarkan agar warga mematuhi prokes dan menjalankan isolasi hingga dinyatakan sembuh atau negatif," katanya.

Sementara Camat Campaka Insanuddin Lingga mengatakan empat orang warga Desa Cibokor yang masuk dalam klaster pengungsi, kabur dari isolasi dan mendatangi kerabatnya di Desa Girimukti, sehingga menularkan virus berbahaya tersebut ke 20 orang warga.

Awalnya seorang warga kehilangan indra penciuman dan perasa, virus Covid-19 langsung menyebar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News