Korban Penganiayaan oleh Terduga Oknum Prajurit TNI di Papua Terungkap

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Candra Kurnia menyampaikan informasi yang sama dengan Kapuspen.
Dia menyebut TNI masih menyelidiki isi video, di antaranya termasuk rekaman peristiwa itu asli atau hasil rekayasa, para pelaku aniaya beserta identitas mereka.
Candra menegaskan jika hasil pemeriksaan menunjukkan pelaku merupakan prajurit, maka TNI tidak bakal ragu menghukum pelaku.
"Karena TNI seperti lembaga atau institusi lainnya yang juga menjunjung tinggi hukum dan HAM," kata Kapendam XVII/Cenderawasih dalam siaran tertulisnya yang diunggah dalam akun Instagram Kodam XVII/Cenderawasih @kodam17, Jumat (22/3).
Dia juga menekankan TNI dan masyarakat Papua punya hubungan yang harmonis, termasuk antara Satgas Yonif 300/R dan masyarakat di Ilaga, tempat para prajurit bertugas selama hampir satu tahun.
"Tidak pernah ada keluhan perilaku keras terhadap masyarakat. Justru, masyarakat sangat senang dengan Satgas Yonif 300/R dan diberi kehormatan oleh Suku Dani dengan gelar Kogoya dari Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak di Gome," ujar Candra.(ant/jpnn.com)
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengungkap identitas korban penganiayaan oleh terduga prajurit TNI di Papua. Lokasinya ketahuan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong