Korban Peristiwa 1965 Tagih Komnasham
Selasa, 17 Januari 2012 – 15:05 WIB
Yayasan Korban Pembunuhan 1965/1966 mengklaim terdapat sekitar 500 ribu hingga tiga juta orang terbunuh dalam periode berdarah pasca kemerdekaan itu. lebih dari itu sekitar 20 juta orang korban dan keluarga menderita akibat stigma negatif tuduhan keterlibatan dalam aksi tersebut
Baca Juga:
Lama berorasi, perwakilan dari Komnasham datang menemui massa aksi. Nurkholis, Komisioner Komnasham yang juga ketua tim investigasi kasus 1965 menjelaskan pada dasarnya laporan hasil investigasi itu telah selesai.
Namun dalam rapat paripurna Januari lalu, belum bisa mengesahkan hasil investigasi tersebut. Alasannya masih banyak hal yang masih harus dipertajam dan disempurnakan agar investigasi tersebut menghasilkan rekomendasi yang siap dibawa ke proses hukum. ‘’Masa kerja tim diperpanjang tiga bulan,’’ ujar Nurkholis.
Sempat terjadi protes dari pengunjukrasa mengenai lambannya penuntasan laporan itu. namun demikian pihak Komnas meyakini perpanjangan masa kerja tersebut penting agar rekomendasi yang dihasilkan maksimal dan menyentuh substansi tuntuan dan hak para korban. (zul/jpnn)
JAKARTA — Puluhan warga korban Peristiwa 1965/1966 datang ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham) Selasa (17/1). Mereka meminta kejelasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- 3 Janji Menteri Anas yang Ditunggu Honorer & PPPK, Jangan Diulur
- Kak Seto Dukung KPAI Serukan Blokir Gim Daring yang Membahayakan Anak-Anak
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina
- Tutup Jambore PKK Sumsel 2024, Pj Gubernur Ajak Kader Sukseskan Program Pemerintah