Korban Tanah Bergerak di Tulungagung Ramai-Ramai Mengungsi
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka, kerusakan yang ditimbulkan cukup masif.
Sebelas rumah bahkan rusak parah dan sebagian tembok roboh.
“Curah hujan yang belum diprediksi, sebabkan banjir, tanah longsor termasuk tanah retak,” kata Maryoto.
Menindaklanjuti kejadian itu, saat ini pemerintah daerah telah melakukan pendataan rumah warga yang terdampak.
Selain itu, pihaknya juga akan segera menerjunkan tim ahli untuk mengevaluasi struktur tanah serta aman/tidaknya daerah di sini untuk hunian.
Hasil evaluasi tim ahli ini sangat diperlukan pemerintah daerah sebelum mengambil keputusan, apakah kedua pemukiman di masih bisa dijadikan sebagai lokasi hunian atau tidak. Jika masih bisa mereka akan membantu proses renovasi rumah warga.
Jika diperlukan akan dilakukan relokasi pada warga yang terdampak.
“Kalau memang rawan longsor, ya, kami berpikir relokasi,” ungkapnya. (antara/jpnn)
Sedikitnya 45 orang dari sembilan keluarga (KK) mengungsi akibat rumah mereka rusak parah imbas tanah bergerak di Tulungagung.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Terobosan di Tengah Moratorium Menkeu, DPD RI Bangun Kantor Perwakilan Jatim di Surabaya
- Pulang dari Taiwan, Bapak Bunuh Anak Kandung yang Masih Balita di Tulungagung
- Oknum Kepsek Pelaku KDRT di Tulungagung Ditahan Jaksa
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 3 Orang Tewas