Korban Trafficking Mayoritas dari Jabar
Senin, 12 Maret 2012 – 15:35 WIB
Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender dan Anak LPPM Unpad, Nina Djustina me-nambahkan, korban human trafficking 90% lebih merupakan wanita. Sebagian besar dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.
"Dengan korban kebanyakan wanita, maka untuk menarik calon korbannya bentuk trafficking semakin beragam. Selain duta seni dan budaya, modus lainnya adalah dengan dijanjikan menjadi penari tradisional untuk hiburan," ucapnya. Berdasarkan riset yang pernah dilakukannya, 80 persen korban trafficking dijadikan PSK. “Namun, sisanya korban trafficking ditipu soal jenis dan jenjang pekerjaan, gaji tidak dibayar, disiksa secara psikis, dan tak jarang disodomi,” pungkasnya. (jat)
BANDUNG - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Barat mencatat setidaknya 195 korban trafficking (jual beli manusia)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron