Korban Ungkap Modus Pembobol Tabungan Rp 300 Miliar di Australia

Selama beberapa dekade, Jenny bekerja menjalankan klinik dokter umum suaminya di pinggiran Kota Melbourne.
Pasangan ini sudah pensiun dengan rekening bisnis berisi ratusan ribu dolar.
Takut akan kehilangan semua uangnya akibat transaksi mencurigakan, Jenny pun mengikuti instruksi si penelepon tadi.
"Tiba-tiba layar komputerku jadi hitam dan ada tulisan 'TeamViewer bekerja dengan aman'," katanya.
Penelepon ini memintanya untuk membacakan kode token yang dikirim bank ke nomor telepon genggamnya. Saat itu, akunnya terkunci, sehingga Jenny merasa semakin panik. Tapi si penelepon mengaku membutuhkan lebih banyak waktu.
Empat jam setelah menelepon, dalam keadaan kelelahan dan bingung, Jenny menutup telepon dan langsung menelepon bank.
'Saya merasa bodoh sekali'
Berikut ini rekaman pembicaraan Jenny dengan pihak Commonwealth Bank:
Dua puluh lima menit setelah telepon, setelah serangkaian pertanyaan dan pemeriksaan ID, seorang pegawai bank memberi tahu bahwa "beberapa transaksi" telah dilakukan.
Seorang korban penipuan online membeberkan modus penipuan, yang berhasil menguras isi tabungannya di Commonwealth Bank of Australia sebesar hampir $300,000
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS