Korupsi Gedebage, Dada Rosada Bakal Diperiksa

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri mengisyaratkan pemeriksaan mantan Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Dada Rosada, dalam dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, di Gedebage, Bandung, Jabar.
"Kemungkinan iya (diperiksa). Saya belum tahu persis (kapan diperiksanya)," tegas Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso, Kamis (6/8) di Mabes Polri.
Pria yang karib disapa Buwas ini mengatakan, pemeriksaan dilakukan karena Dada tahu mengenai pembangunan stadion tersebut. "Beliau adalah yang tahu persis dan bertanggung jawab atas pembangunan itu," ungkap Budi.
Sebelumnya, Bareskrim sudah memeriksa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam kasus ini. Namun, tak menutup kemungkinan politikus Partai Keadilan Sejahtera itu kembali akan diperiksa jika dibutuhkan penyidik. "Nanti hasil pengembangan dari pemeriksaan ini (saksi-saksi lain)," kata Buwas.
Yang pasti, Buwas menegaskan, kasus ini masih terus berjalan. Pekan ini sejumlah saksi diagendakan menjalani pemeriksaan.
"Beberapa pelaksana, termasuk pelaksana administrasi terus penentuan dari pembangunan itu sendiri," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam kasus ini Bareskrim telah menetapkan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung, Jabar, Yayat Ahmad Sudrajat sebagagi tersangka. Yayat diduga terlibat aktif dalam praktik dugaan korupsi tersebut.
Kabareskrim mengaku belum memastikan berapa kerugian negara dalam kasus ini. Sebab, masih menunggu hasil perhitungan dari Badan Pemeriksa Keuangan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri mengisyaratkan pemeriksaan mantan Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Dada Rosada, dalam dugaan korupsi pembangunan Stadion
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi