Korupsi Jembatan Kukar Sulit Diusut

Korupsi Jembatan Kukar Sulit Diusut
Korupsi Jembatan Kukar Sulit Diusut
JAKARTA--Meski telah menetapkan sedikitnya lima tersangka, namun indikasi korupsi jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) sulit diusut. Mabes Polri mengaku mendapat kendala mengumpulkan dokumen pembangunan jembatan yang ambruk pada 26 November 2011 lalu tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, Jumat (10/2) di Jakarta. Selain kesulitan masalah dokumen, polisi juga harus menyelidiki kesalahan dari pengerjaan konstruksi jembatan sementara di sisi lain, jembatan tersebut sudah ambruk.

''Kita hanya bisa menyelidiki sejauh mana kelalaian. Sudah ada lima tersangka. Kalau kasus korupsinya, harus didalami lagi oleh Polda Kaltim,'' kata Saud.

Untuk pembuktian terjadi indikasi korupsi, Mabes Polri kata Saud masih membutuhkan waktu lagi. Khususnya untuk mendapatkan dokumen dan bukti fisik jembatan.''Kita perlu klarifikasi semua bukti yang ada,'' kata Saud.

JAKARTA--Meski telah menetapkan sedikitnya lima tersangka, namun indikasi korupsi jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) sulit diusut. Mabes Polri mengaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News