Korut Geram Latihan Militer AS-Korsel

Korut Geram Latihan Militer AS-Korsel
Korut Geram Latihan Militer AS-Korsel
HANOI - Korea Utara marah. Pemicunya adalah latihan bersama angkatan laut Korea Selatan dan Amerika yang disebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian dunia. Selain itu rezim komunis itu juga mengutuk penjatuhan sanksi baru oleh Amerika Serikat.

   

"Langkah yang diambil tersebut (latihan militer gabungan) tidak hanya ancaman terhadap perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea. Tapi juga dunia," ujar Juru Bicara delegasi Korea Utara, Ri Tong Il, di tengah konferensi keamanan Asia-Pasifik di Hanoi kemarin (22/7). Dalam forum yang sama, hadir pula Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, yang pada Rabu (21/7) mengumumkan sanksi baru bagi Korut di Seoul.

   

Ri Tong Il mengingatkan, jika AS serius dengan program pembatasan nuklir di Semenanjung Korea, seharusnya mereka mengambil inisiatif menciptakan atmosfer damai untuk sebuah dialog. "Bukan malah memprovokasi dengan menggelar latihan militer atau menjatuhkan sanksi," tegasnya seperti dikutip Agence France-Presse.

   

Korut telah memperingatkan bahwa akan terjadi perang jika pihaknya dituduh dan divonis bersalah dalam tenggelamnya Kapal Perang Korsel, Cheonan, di Laut Kuning, Maret lalu. Tragedi yang menewaskan 46 personel angkatan laut Korsel itu meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.     

   

HANOI - Korea Utara marah. Pemicunya adalah latihan bersama angkatan laut Korea Selatan dan Amerika yang disebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News