Korut Sukses Bikin Warga Jepang Gemetar, Sirine Meraung di Mana-Mana

Korut Sukses Bikin Warga Jepang Gemetar, Sirine Meraung di Mana-Mana
Warga Jepang menyaksikan berita tentang rudal Korut yang melintasi langit Hokkaido, Selasa (29/8) pagi. Foto: CNN

Meski letaknya di Asia, Guam masuk wilayah AS. Di kepulauan yang dihuni sekitar 160.000 orang tersebut, AS memiliki pangkalan militer.

Jika Korut menembakkan rudalnya ke Guam, sudah pasti Jepang akan kena imbasnya. Sebab, untuk mencapai Guam, rudal tersebut harus menerbangi Negeri Sakura lebih dulu.

Maka, saat Pyongyang mengumumkan rencana untuk merudal Guam, Tokyo meradang. Saat itu Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe pun langsung berkoordinasi dengan AS.

Kali ini Tokyo kembali mengontak Washington terkait dengan uji coba rudal Korut yang mengancam keamanan Jepang kemarin. ”Ini ancaman yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan mengandung pesan yang sangat serius dan fatal,” ungkap Abe.

Bersama Washington, Tokyo lantas mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menggelar rapat darurat. Sebab, Korut tidak bisa dibiarkan. Australia pun mendukung usul tersebut.

Bagi Robert Wood, perwakilan permanen AS pada Conference on Disarmament, peluncuran rudal balistik Korut itu sangat provokatif. ”Peluncuran rudal tersebut harus direaksi dengan sangat tegas,” tuturnya dari markas salah satu organisasi PBB itu di Jenewa.

Namun, Tiongkok tidak sepakat dengan keinginan AS dan Jepang untuk meningkatkan tekanan terhadap Korut. Sebab, semuanya bisa makin runyam.

Sebenarnya, sebelum kemarin, rudal Korut pernah melintasi wilayah Jepang, dua kali malah. Yakni, pada 2009 dan 1998. Dalam dua kesempatan itu, Pyongyang menegaskan bahwa mereka tidak menembakkan rudal. Mereka mengaku meluncurkan satelit ke luar angkasa.

Sebagian penduduk Kota Sapporo belum beranjak dari tempat tidur saat mendengar sirine tanda bahaya meraung-raung, Selasa (29/8).

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News