Kota Leeton di Pedalaman Australia Membuka Diri untuk Pendatang dan Pencari Suaka

Kota Leeton di Pedalaman Australia Membuka Diri untuk Pendatang dan Pencari Suaka
Pendatang asal Pakistan, Ali Mehdi, menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memenuhi persyaratan menetap di Leeton, kota pedalaman di New South Wales. (ABC Riverina: Romy Stephens)

Itulah mengapa kota ini dijadikan percontohan untuk menunjukkan bagaimana pengungsi dapat memiliki pengalaman positif di Australia.

Peneliti Dr David Radford menjelaskan, mereka fokus pada 80 pengungsi suku Hazara asal Afghanistan yang telah menetap atau tinggal di Leeton.

"Kami menemukan bahwa secara keseluruhan ada pengalaman yang sangat positif di Leeton," kata Dr Radford kepada ABC News.

"Pemerintah Kota telah melakukan berbagai hal seperti membuat plang penyambutan saat datang ke Leeton, yang menyatakan kota ini sangat ramah," jelasnya.

Seorang pengungsi Afghanistan, Ali Akbari, adalah contoh lain pendatang yang telah menemukan kebahagiaan di Leeton.

"Saya bersama keluarga telah menetap di sini," katanya.

"Leeton adalah daerah yang bagus, kota yang sangat bagus, penduduknya sangat baik," tambahnya.

Membangun kesuksesan

Pemerintah NSW telah meluncurkan program senilai A$3 juta untuk mendukung para migran dan pengungsi yang berada di Sydney Barat untuk menemukan peluang baru di wilayah regional dan pedalaman.

Di Leeton, sebuah kota pedalaman di New South Wales Australia, para pendatang dan pencari suaka merasa diterima dengan tangan terbuka

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News