Kota Malang Kekurangan 800 Guru PNS

jpnn.com, MALANG - Kota Malang, Jatim, masih kekurangan sekitar 800 guru PNS untuk SD dan SMP.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah, kebutuhan guru ini terutama ada di tingkat SDN.
”Apalagi, sampai 1 Januari 2018 proyeksinya ada sekitar 160 guru SD yang pensiun,” kata Zubaidah saat ditemui di Kegiatan Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga kemarin (20/9).
Untuk guru SD, yang paling banyak dibutuhkan adalah guru kelas, olahraga, dan agama. Sementara kebutuhan guru untuk SMP relatif sedikit. Hanya di pelajaran tertentu seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Bimbingan Konseling (BK).
Untuk mengatasi kekurangan guru ini, disdik akan merekrut tenaga kontrak. ”Tapi tidak dengan SK, ya. Hanya dengan kontrak,” lanjutnya.
Zubaidah menambahkan, perekrutan guru bukan wewenang disdik. ”Yang merekrut kan dari kementerian. Kami hanya mengusulkan dan melaporkan setiap semester melalui laporan online,” ujar Ida, sapaan akrab Zubaidah.
Menurutnya, mencari guru sebenarnya tidak sulit. Hanya anggarannya yang terkadang jadi penghambat.
Selama ini, dana yang digunakan untuk guru kontrak adalah dari bantuan operasional sekolah (BOS). Namun, alokasinya kecil, sehingga belum bisa mencukupi upah minimum kota (UMK).
Untuk guru SD, yang paling banyak dibutuhkan adalah guru kelas, olahraga, dan agama.
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital