Kowal Asah Kreativitas dengan Seni Decoupage

Kowal Asah Kreativitas dengan Seni Decoupage
Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) yang berdinas di Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Surabaya menggelar pertemuan rutin untuk melatih kreativitas diri dengan Decoupage di Markas Lantamal V, Surabaya, Selasa (10/1). FOTO: Dispen Lantamal V

jpnn.com - jpnn.com - Peribahasa “sambil menyelam minum air” tepat untuk menggambarkan pertemuan rutin para prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) yang berdinas di Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Surabaya di Markas Lantamal V, Surabaya, Selasa (10/1).

Selain menjalin tali silaturahmi, pertemuan rutin juga diharapkan anggota Kowal Lantamal V ini juga mendapat tambahan ilmu. Yakni tentang kerajinan atau bentuk seni memotong gambar, untuk ditempel pada suatu media sebagai cover atau yang dikenal dengan Decoupage Art.

Melatih kreativitas diri dengan Decoupage pada pertemuan yang diselenggarakan di Rupat Disminpers tersebut, dimentori oleh Kapten Laut (KH/W) Christijani.

Pertemuan tersebut diikuti 60 anggota Kowal Lantamal V. Christine- panggilan akrab Kapten Kowal dengan telaten mengajarkan bagaimana cara mengerjakan kerajinan asal Prancis tersebut.

Clutch atau tas tangan wanita berbahan tikar pandan menjadi pilihan media untuk ditempeli kertas tisu bermotif, sebagai bahan bahan utama Decoupage.
Aneka warna dan motif bunga yang indah dan elegan pada kertas tisu segera menjadi rebutan peserta pertemuan, untuk ditempelkan pada clutch pilihan mereka yang juga beraneka warna.

Menurut Christine , kerajinan Decoupage memerlukan setidaknya enam item bahan yang terdiri dari Napkin/kertas tisu bermotif, lem putih atau transparan, kemudian pernish, cat akrilik, media yang akan didecoupage, dan hair dryer untuk mempercepat proses pengeringan.

Sementara untuk alat pengerjaan hanya membutuhkan gunting, kuas dan spon. “Kerajinan decoupage mudah untuk dikerjakan, tidak perlu membutuhkan waktu lama. Media yang digunakan sebagai cover pun bermacam, asalkan terbuat dari kayu, kaca, plastik, rotan, bambu, juga kaleng,” terang Christine seperti dikutip dalam siaran pers Dispen Lantamal V.

Sementara itu pater atau perwira tertua di kalangan Kowal Lantamal V, Letkol Laut (KH/W) W. Alindri menuturkan jika pertemuan rutin Kowal yang digelar setiap tiga bulannya ini merupakan wahana untuk berbagi baik informasi, maupun ilmu yang mendukung eksistensi dan kinerja Kowal dalam mendukung tugas pokok Lantamal V.

Peribahasa “sambil menyelam minum air” tepat untuk menggambarkan pertemuan rutin para prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News