Kowal Harus Berkontribusi Dalam Keberhasilan Organisasi TNI AL

Kowal Harus Berkontribusi Dalam Keberhasilan Organisasi TNI AL
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada acara Silaturahmi Kasal dengan Kowal Wilayah Jakarta di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) sebagai wanita militer harus mampu berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi TNI Angkatan Laut. Selain itu, Kowal harus mampu pula mengemban tugas dan tanggung jawab pada saat pelaksanaan tugas.

Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada acara Silaturahmi Kasal dengan Kowal Wilayah Jakarta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-57 Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) yang jatuh pada tanggal 5 Januari di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1).

Di hadapan 350 Korps Wanita Angkatan Laut Wilayah Jakarta, Kasal menjelaskan peran penting Kowal di antaranya harus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai pemangku kodrat wanita, yaitu sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya dan pendamping suami.

Kowal sebagai wanita Indonesia harus menjunjung tinggi etika, menjaga tutur kata, sikap, perilaku dan penampilan yang baik saat dinas maupun di kehidupan sehari-hari. Tidak meninggalkan kodrat kewanitaan sesuai dengan norma budaya dan agama serta ketentuan hukum yang berlaku.

Tema peringatan hari jadi KOwal kali ini adalah “Profesionalisme Kowal, Pilar SDM Unggul untuk Indonesia Maju”. Tema ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat dan tekad untuk mempersembahkan karya terbaik Kowal di satuan masing-masing.

“Sejak lahir hingga lima puluh tujuh tahun Kowal tetap memegang teguh konsistensi dengan komitmen bahwa tugas adalah yang utama, dengan dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL,” ujar Laksamana Siwi. 

Pada akhir acara, Kasal menekankan kepada seluruh Kowal agar menjadi prajurit yang militan dengan tidak meninggalkan kodrat kewanitaan sesuai dengan norma budaya dan agama serta ketentuan hukum yang berlaku.

“Dengan tuntutan tugas dan kesetaraan yang semakin maju di organisasi, Kowal harus dapat menempatkan posisi dan memahami tugas dan tanggungjawabnya. Terkait dengan status kodrat kewanitaan yang disandangnya, bahwa hal ini tidak memberikan ruang dan kedudukan istimewa bagi Kowal dan tidak membedakan hak serta kewajibannya bila dibandingkan dengan prajurit pria serta selalu memegang teguh komitmen keseimbangan antara sebagai prajurit dan ibu rumah tangga,” tegas Kasal. 

Kowal sebagai wanita Indonesia harus menjunjung tinggi etika, menjaga tutur kata, sikap, perilaku dan penampilan yang baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News